Daftar 10 Suku Kanibal di Dunia Paling Ekstrem

10 Suku Kanibal di Dunia Paling Ekstrem – Kanibalisme atau kanibal aztec gems deluxe adalah fenomena tentang makhluk hidup memakan makhluk sejenisnya. Berikut ini suku kanibal di dunia, beberapa masih eksis, lho!

Suku kanibal di dunia ternyata memang benar-benar ada. Bahkan beberapa di antaranya masih eksis menerapkan kanibalisme hingga saat ini. Dengan mempertahankan ritual dan tradisi nenek moyang, suku-suku tersebut mampu menjalankan keseharian di tengah kehidupan modern.

Namun dari sekian banyak tradisi yang masih dipegang teguh, siapa yang menyangka jika sebagian besar suku kanibal di dunia ini melakukan praktik menyeramkan. Bukan tanpa alasan, praktek kanibalisme ini dilakukan karena ritual keagamaan tertentu hingga kebutuhan mendesak.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Tempat Wisata di Kamboja Terbaik

Deretan Suku Kanibal di Dunia yang Bikin Ngeri

Tahukah kamu, beberapa suku kanibal baccarat online di dunia mempraktekkan kanibalisme demi mendapat kekuatan secara spiritual dari daging manusia yang disantap. Meski kegiatan mengerikan ini dilarang berbagai pihak termasuk pemerintah setempat, beberapa suku ini masih terang-terangan memakan daging manusia.

Menurut KBBI, kanibal adalah siapa saja yang suka memakan daging makhluk sejenis. Praktek ini ternyata telah dilakukan sejak dahulu kala dan beberapa manusia modern masih ada yang melakukannya atas berbagai alasan. Nah, berikut ini ada beberapa suku kanibal di dunia yang menarik untuk kita ketahui lebih dekat.

1. Aghori Sadhus, India

Suku pertama yang mempraktekkan kanibal adalah Aghori Sadhus. Menariknya, tradisi kanibalisme ini masih mereka lakukan hingga kini.

Aghori Sadhus adalah sekte pengkonsumsi daging dari mayat manusia di berbagai kondisi. Baik itu segar, mentah, hingga busuk sekalipun.

Sekte ini biasanya sengaja tinggal di tepi Sungai Gangga demi menemukan mayat manusia. Sebab, masyarakat India kerap melakukan kremasi di tempat tersebut.

Aghori Sadhus sempat mengklaim bahwa mereka berkeyakinan agama Hindu dan menyembah Dewa Siwa.

Namun, mayoritas Aghori Sadhus percaya bahwa mengkonsumsi daging mayat manusia merupakan puncak dari persatuan antara jiwa dan alam. Tak cukup sampai di situ, abu dari kremasi mayat manusia juga seringkali digunakan suku ini sebagai aksesoris.

2. Amahuaca, Peru

Suku kanibal di dunia berikutnya ada suku Amahuaca yang bermukim di wilayah perbatasan Peru. Mereka ini termasuk pelaku kanibalisme yang ada di tengah gempuran teknologi dunia yang kian berkembang ini.

Mereka juga masih beranggapan, bahwa kanibal adalah praktek yang mampu membuat ruh orang-orang terdekat merasa hangat daripada membiarkannya terkubur dalam tanah.

Kisah suku ini pernah ditemukan pada catatan seorang misionaris. Saat itu ia menulis, Suku Amahuaca mengonsumsi jasad dari kerabat maupun keluarga terdekat selama sebulan penuh sampai benar-benar membusuk. Nantinya, daging busuk tersebut dimasak hingga jadi abu.

3. Aztec, Meksiko

Menurut sejarah yang berkembang di Suku Aztec, kanibal adalah ritual pengorbanan bagi manusia. Sejak saat itu pula mereka mempraktekkan ritual tersebut. Bahkan, Suku Aztec tak segan mempersembahkan daging mayat yang telah dikorbankan kepada para bangsawan maupun anggota masyarakat.

Berdasarkan informasi yang beredar, praktek ini terjadi akibat musibah kelaparan. Selain itu juga jadi bentuk komunikasi anggota Suku Aztec dengan dewa-dewa.

4. Korowai, Papua

Suku kanibal di dunia berikutnya ternyata ada di Indonesia. Suku ini disebut Korowai yang diketahui bermukim di sepanjang Ndeiram Kabur kawasan Papua Barat. Menurut Suku Korowai, perilaku mereka merupakan bentuk pertanggung jawaban setelah penyihir membunuh para anggota suku.

Ketika daging manusia yang dibunuh dikonsumsi, maka Suku Korowai dianggap telah berhasil membalas dendam kepada sang penyihir atau iblis bernama Khakua yang telah mengambil jiwa tersebut.

5. Fiji, Oceania

Di Kepulauan Oceania ternyata juga ada suku bernama Suku Fiji yang mempraktekkan kanibalisme. Kebiasaan atau ritual mereka berawal ketika mereka berlayar di tengah samudera dan tak ada bahan makanan yang tersisa.

Akibat kejadian tersebut, beberapa anggota Suku Fiji tewas kelaparan hingga kemudian dagingnya dijadikan santapan anggota suku lain. Upaya ini jelas dilakukan untuk bertahan hidup.

Namun sayangnya, praktek ini tetap dilanjutkan ketika Suku Fiji saling bertarung demi mendapatkan wanita dan tahta. Kepercayaan ini kian brutal ketika muncul kebanggaan dalam diri seorang kepala suku Fiji bila telah memakan daging ratusan musuhnya.

6. Indian, Karibia

Selanjutnya, ada Suku Indiana yang bermukim di Karibia yang dijuluki sebagai suku kanibal di dunia paling berbahaya. Diketahui, Indiana adalah suku pertama yang memperkenalkan praktek kanibalisme di seluruh dunia.

Tentu saja, praktek ini mengakibatkan eksploitasi dan juga pembantaian membabi-buta di banyak kalangan. Pencetus awal peristiwa tersebut terjadi sebagai bentuk balas dendam kepada musuh perang antar suku yang menewaskan anggota keluarga masing-masing.

Tak ada yang menyangka jika budaya kelam ini berlangsung sejak awal abad 17 tetapi perlahan menghilang seiring masuknya agama Kristen ke kawasan Karibia. Suku Indiana yang tadinya menganut ritual tersebut pun juga perlahan bergabung dan membaur dengan masyarakat setempat.

7. Kulina, Amazon

Di tahun 2009 lalu, salah satu media internasional sempat memberitakan tentang remaja bernama Ocelio Alves de Carvalho yang diduga dimangsa Suku Kulina. Tak ada yang tahu pasti seperti apa kejadian sebenarnya karena saat itu hukum Brazil tak mengizinkan pihak kepolisian memasuki kawasan Hutan Amazon yang jadi tempat tinggal salah satu suku kanibal di dunia ini.

8. Maori, Selandia Baru

Di tengah keindahan alam Selandia Baru yang memukau, rasanya sulit percaya jika di tempat tersebut ada salah satu suku kanibal di dunia paling berbahaya. Suku Maori merupakan suku tersebut dan menempati wilayah daratan Tanah Awan Putih Berarak atau Aotearoa, di Selandia Baru.

Menurut Suku Maori, praktek kanibal adalah kai tangata yang telah dijadikan ritual tersendiri hingga mendarah daging. Hal ini dibuktikan dari peristiwa pembantaian seluruh awak kapal Inggris yang telah membunuh putra kepala suku sehingga mereka pun dijadikan santapan oleh seluruh suku tersebut.

9. Yanomami, Brazil

Selain Suku Kulina, ada juga suku kanibal lain bernama Yanomami yang menjadikan kanibalisme layaknya bentuk kasih sayang kepada seluruh anggota keluarga. Diduga, Suku Yanomami telah bermigrasi sejak 1500 tahun lalu dari kawasan Selat Bering, kemudian memakan daging mayat manusia untuk dijadikan penghiburan diri.

Bahkan, praktek ini juga dipercaya sebagai bentuk memuliakan sekaligus memberi kasih sayang kepada keluarga yang meninggal dunia. Prosesnya pun sangat menyeramkan. Suku Yanomami menyimpan abu anggota keluarga yang meninggal sebelum dimasak jadi sup dicampur pisang, kemudian difermentasi, lalu dimakan bersama seluruh keluarga.

Ritual ini dipercaya Suku Yanomami mampu membantu orang terkasih masuk surga, sebelum akhirnya bereinkarnasi.

10. Muzimba, Afrika

Suku yang terakhir penganut kanibalisme adalah Muzimba atau Zimba di daratan Afrika. Masyarakat tradisional yang mempraktekkan ritual kanibal ini pertama kali dimuat dalam jurnal Eric Allina di tahun 2011 silam.

Jurnal itu menceritakan tentang kisah perjalanan dari Joao dos Santos di Sena, pemukiman Portugis tepat di sekitar Lembah Zambesi. Di sana juga merupakan tempat tinggal Suku Muzimba yang kerap melakukan tindakan kanibalisme.

Hal paling menyeramkan dari kisah Suku Muzimba tak cukup sampai di situ. Anggota suku yang merasa tak puas dengan daging-daging manusia itu bahkan menjual daging sisa di pasar setempat.